Buku ini dibagi dua bagian pembahasan, bab 1 sampai dengan bab 5 membahas tentang kebudayaan secara teori yang kemudian memberikan penjelasan tentang kebudayaan yang ada di Nias, seperti adat istiadat dan pola hidup masyarakat Nias merupakan wujud dari kebudayaan. Sedangkan pada hab 6 sampai bab 9 membahas tentang pariwisata secara teoritis yang kemudian memberikan beberapa gambaran tentang pariwisata yang ada di Nias seperti pantai, megalitik, rumah adat (O Sebi) dan bahkan lompat batu Nias yang sangat luar biasa. Selanjutnya, pada bab 10 memberikan penjelasan tentang nilai budaya dan wisata yang ada di Nias, tentang karakter masyarakat Nias yang selama ini masih dianggap kasar dan negatif oleh sebagian orang, namun pada dasarnya masyarakat Nias adalah masyarakat yang sangat menghargai bahkan menghormati tamunya, ini terlihat dengan adanya berbagai etnis seperti Melayu, Tionghoa dan Batak yang sudah turun temurun berada di Nias. Buku ini juga memaparkan bahwa masyarakat Nias kaya akan nasehat atau ungkapan yang dikenal dengan BOWO yaitu ungkapan kasih (masi-masi, yang hampir dilupakan oleh generasi muda saat ini. Dimana BOWO dapat dijadikan pandangan hidup dan pedoman dalam hidup sehari-hari sehingga masyarakat akan tetap dalam kaidah dan norma yang ada. Disisi lain BOWO dapat diartikan juga sebagai mahar dalam sistem adat perkawinan di Nias, yang perlu diperbaharui sehingga generasi muda tidak enggan dalam melaksunakan perkawinan secara adat Nias.