Adakalanya seseorang dari kita merasa telah cukup berbuat amal kebaikan, apakah hal itu dalam kedudukannya sebagai seorang ilmuwan (ulama), ahli ibadat, guru, da'i, hartawan dan sebagainya. Tetapi, pernahkah kita meneliti hati sendiri da-
lam amalan maupun profesi kita sehari-hari? Adakah apa yang kita kerjakan itu telah memenuhi persyaratan keikhlasan maupun prioritas yang diperlukan" Dalam buku ini, Al-Ghazali mengajak kita menyelami ke dalaman hat kita masing-masing, serta meneliti liku-liku motivasi sebenarnya di balik setiap perbuatan atau kebiasaan, Agar kita terhindar dari bahaya ghurur, perasaan puas diri yang membuat orang terkelabui, oleh bisikan setan ataupun ilusi diri sendiri, lalu merasa diri kita telah meraih kedudukan istimewa
di sisi Allah SWT. Padahal, keadaan sebenarnya adalah jauh, bahkan amat jauh dari itu. Itulah sebabrya, diperlukan kewaspadaan amat tinggi yang terus menerus - sepanjang perjalanan hidup kita menuju Allah SWT - agar tidak termasuk kelompok
"orang-orang terkelabui"